Bismillahirrahmanirrahim
::Wajibnya
Shalat Berjama’ah di Masjid bagi Laki-Laki::
Anda seorang
laki-laki? Sebaiknya anda membaca tulisan ini hingga selesai. Anda seorang
perempuan? Anda juga sebaiknya membaca tulisan ini untuk disampaikan kepada
laki-laki yang anda sayangi.
Sebagai
seorang yang memeluk agama Islam maka sudah sepantasnya kita menjadikan
al-Qur’an dan Hadits Nabi sebagai pedoman hidup kita, sebagai pengatur setiap
jejak langkah dan setiap tarikan nafas dalam hidup kita.
Salah satu
syariat yang sangat agung yang diwajibkan kepada setiap muslim yaitu Shalat.
Saya yakin, anda setiap hari melaksanakannya. Saya pun yakin, anda mengetahui
kalau shalat termasuk Rukun Islam. Tapi tahukah anda bahwa bagi setiap
laki-laki muslim yang tidak memiliki udzur syar’i shalat 5 waktu itu diwajibkan
dilakukan secara berjamaah di masjid?
Dalil dari
Al-Qur’an Mengenai Wajibnya Shalat Berjama’ah di Masjid bagi Laki-Laki
“Dan
dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang
rukuk.” (QS. Al-Baqarah: 43)
Ayat
tersebut menunjukkan perintah melaksanakan shalat bersama orang-orang yang
melaksanakan shalat yaitu dengan berjama’ah di masjid.
Hadits-Hadits
Mengenai Wajibnya Shalat Berjama’ah di Masjid bagi Laki-Laki
Mari kita
simak hadits-hadits Nabi mengenai hal ini.
Hadits 1:
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Telah datang kepada Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam seorang lelaki buta, kemudian ia berkata, 'Wahai Rasulullah,
aku tidak punya orang yang bisa menuntunku ke masjid, lalu dia mohon kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam agar diberi keringanan dan cukup
shalat di rumahnya.' Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan
keringanan kepadanya. Ketika dia berpaling untuk pulang, beliau memanggilnya,
seraya berkata, 'Apakah engkau mendengar suara adzan (panggilan) shalat?', ia
menjawab, 'Ya.' Beliau bersabda, 'Maka hendaklah kau penuhi (panggilan itu)’.
(HR. Muslim)
Pada hadits
tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap memerintahkan seorang
laki-laki yang buta yang tidak memiliki penuntun untuk tetap shalat berjama’ah
di masjid. Maka bagaimana dengan kita yang masih bisa melihat dengan jelas?
Tentu lebih diwajibkan lagi.
Hadits 2:
“Aku pernah
berniat memerintahkan shalat agar didirikan kemudian akan kuperintahkan salah seorang
untuk mengimami shalat, lalu aku bersama beberapa orang sambil membawa beberapa
ikat kayu bakar mendatangi orang-orang yang tidak hadir dalam shalat
berjama'ah, dan aku akan bakar rumah-rumah mereka itu.” (Muttafaq 'alaih)
Pada hadits
di atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengancam dengan tegas akan
membakar rumah orang-orang yang tidak hadir shalat berjama’ah. Maka ancaman
tegas dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut menunjukkan
wajibnya shalat berjama’ah di masjid bagi seorang laki-laki.
Hadits 3:
Dari Ibnu
Abbas, bahwasanya Nabi shallallaahu alaihi wasallam bersabda, 'Barangsiapa
mendengar panggilan adzan namun tidak mendatanginya, maka tidak ada shalat
baginya, terkecuali karena udzur (yang dibenarkan dalam agama)'. (HR. Abu Daud,
Ibnu Majah dan lainnya, hadits shahih)
Pada hadits
tersebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan “tidak ada shalat
baginya”, hal ini menunjukkan wajibnya memenuhi panggilan adzan bagi setiap
laki-laki yang mendengarnya, yaitu dengan mendatangi masjid untuk shalat
berjama’ah.
Bagi
Perempuan, Lebih Baik Shalat di dalam Rumah
Adapun untuk
perempuan maka lebih baik shalat di rumahnya sendiri.
“Sebaik-baik
tempat shalat bagi kaum wanita adalah bagian paling dalam (tersembunyi) dari
rumahnya.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi, hadits shahih)
Namun,
seorang suami hendaknya tidak menghalangi istrinya yang hendak pergi ke masjid
untuk ikut shalat berjama’ah dengan syarat menutup aurat dan tidak memakai
wangi-wangian serta memperhatikan adab-adab yang lain.
"Jangan
kamu melarang istri-istrimu (shalat) di masjid, namun rumah mereka sebenarnya
lebih baik untuk mereka." (HR. Ahmad, Abu Daud dan Al-Hakim, hadits
shahih)
"Janganlah
kalian melarang para wanita (pergi) ke masjid dan hendaklah mereka keluar
dengan tidak memakai wangi-wangian." (HR. Ahmad dan Abu Daud, hadits
shahih)
Keutamaan
Shalat Berjama’ah di Masjid
Shalat
berjama’ah di masjid memiliki banyak keutamaan, antara lain
1. Shalat
berjama'ah di masjid lebih baik 27 kali dari pada shalat sendirian
Dari Ibnu
Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, 'Shalat berjama'ah dua puluh tujuh kali lebih utama daripada shalat
sendirian. (Muttafaq 'alaih)
2. Dinaikkan
derajatnya dan dihapuskannya dosa pada setiap langkah kaki seseorang yang
menuju ke masjid untuk shalat berjama’ah
3. Dibacakan
shalawat dan dido’akan oleh para malaikat
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, 'Bersabda Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam, 'Shalat seseorang dengan berjama'ah lebih besar pahalanya
sebanyak 25 atau 27 derajat daripada shalat di rumahnya atau di pasar
(maksudnya shalat sendirian). Hal itu dikarenakan apabila salah seorang di
antara kamu telah berwudhu dengan baik kemudian pergi ke masjid, tidak ada yang
menggerakkan untuk itu kecuali karena dia ingin shalat, maka tidak satu langkah
pun yang dilangkahkannya kecuali dengannya dinaikkan satu derajat baginya dan
dihapuskan satu kesalahan darinya sampai dia memasuki masjid. Dan apabila dia
masuk masjid, maka ia terhitung shalat selama shalat menjadi penyebab baginya
untuk tetap berada di dalam masjid itu, dan malaikat pun mengucapkan shalawat
kepada salah seorang dari kamu selama dia duduk di tempat shalatnya. Para
malaikat berkata, 'Ya Allah, berilah rahmat kepadanya, ampunilah dia dan
terimalah taubatnya.' Selama ia tidak berbuat hal yang mengganggu dan tetap
berada dalam keadaan suci'. (Muttafaq 'alaih)
4. Dapat
berkumpul dengan orang-orang shalih, dan keutamaan-keutamaan lainnya
Laki-laki,
Mari Shalat Berjama’ah di Masjid
Melalui
tulisan ini, kami mengajak setiap laki-laki muslim untuk senantiasa melakukan
shalat berjama’ah di masjid. Semoga Allah memudahkan setiap langkah kaki kita
menuju masjid.
Tunjukkan
bahwa dirimu laki-laki dengan merutinkan shalat berjama’ah di masjid.
“Laki,
shalat berjama’ah di masjid”
Semoga Allah
meluruskan niat kami dalam menulis.
Sumber : Forgiveness Allah
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !